Pendidikan diniyyah formal adalah jenis pendidikan formal yang fokus pada aspek keagamaan dan moral. Istilah “diniyyah” berasal dari kata Arab “din,” yang berarti agama atau keimanan. Pendidikan diniyyah formal seringkali terkait erat dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral dalam suatu masyarakat.
Era Klasik Islam: Pendidikan diniyyah formal telah menjadi bagian integral dari peradaban Islam sejak awal munculnya Islam. Pada masa itu, pusat-pusat pembelajaran seperti Universitas Al-Qarawiyyin di Fes, Maroko, dan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, didirikan sebagai lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang memberikan penekanan pada ilmu agama.
Madrasah: Pada abad ke-11, madrasah atau sekolah Islam mulai berkembang di berbagai wilayah Islam. Madrasah memberikan pendidikan formal dalam bidang ilmu agama, seperti Al-Qur’an, hadis, teologi, dan hukum Islam.
Pengaruh Ilmu Pengetahuan: Meskipun pendidikan diniyyah awalnya fokus pada ilmu agama, seiring berjalannya waktu, pengaruh ilmu pengetahuan umum seperti matematika, sains, dan sastra turut disertakan dalam kurikulum madrasah.
Pentingnya Pendidikan Diniyyah Formal:
Pembentukan Karakter dan Moral: Pendidikan diniyyah formal membantu membentuk karakter dan moral siswa dengan menekankan nilai-nilai etika dan moral yang ditemukan dalam ajaran agama. Ini membantu dalam pembentukan kepribadian yang baik dan bertanggung jawab.
Pemahaman Agama: Pendidikan diniyyah formal memberikan pemahaman mendalam tentang ajaran agama dan praktek ibadah. Ini memungkinkan individu untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan keimanan mereka dan memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Pemeliharaan Identitas Keagamaan: Pendidikan diniyyah formal membantu dalam pemeliharaan identitas keagamaan suatu komunitas atau negara. Ini mendorong pemahaman dan penghormatan terhadap warisan keagamaan dan budaya.
Kontribusi pada Keseimbangan Pendidikan Holistik: Dengan menggabungkan unsur-unsur pendidikan agama dan umum, pendidikan diniyyah formal dapat memberikan pendekatan holistik untuk pembelajaran, memungkinkan perkembangan seluruh potensi individu.
Pencegahan Radikalisasi dan Ekstremisme: Pendidikan diniyyah formal yang benar dapat memainkan peran penting dalam mencegah radikalisasi dan ekstremisme dengan memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan menanamkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi.
Pentingnya pendidikan diniyyah formal tidak hanya terbatas pada pembentukan individu secara spiritual, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan sosial dan keseimbangan masyarakat dalam jangka panjang.