Soreang, 22 Juni 2025 – Pondok Pesantren Salafiyah Al-Jawahir, di bawah naungan Yayasan Pancasari, sukses menyelenggarakan Haflah Musyahadah VIII, acara puncak kelulusan bagi santriwan dan santriwati jenjang MTs, MA, serta Program Diniyah Formal (Wustho & Ulya). Lebih dari seratus peserta beserta orang tua dan wali santri memadati area pesantren sejak pagi, menandai semangat dan kebanggaan kolektif atas capaian anak-anak didiknya.






Acara dimulai pukul 07.00 dengan registrasi yang diwarnai ramah tamah antara guru, santri, dan orang tua. Tak lama setelah itu, gelaran resmi dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyusul lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Al-Jawahir yang menggema khidmat. Suasana haru dan bangga tersirat saat KH. Muhammad Matin Shofwan Amarullah, M.Pd., Pimpinan PPS Al-Jawahir, menyampaikan sambutan pembukaan. Beliau menekankan pentingnya ilmu, akhlak, dan keteguhan hati sebagai bekal santri dalam menghadapi tantangan dunia.
Ketua Yayasan Pancasari, Hj. Astuti Pujinisa, S.Ag., meneruskan rangkaian sambutan dengan seruan kepada orang tua untuk terus mendukung proses pendidikan karakter anak-anak. Dr. H. Cece Hidayat, M.Si., Kepala Kantor Kementerian Agama, kemudian menyatakan resmi membuka Haflah Musyahadah VIII, diikuti pembacaan Surat Keputusan kelulusan oleh Dr. H. Furqon Arifin, M.M.Pd., Kepala MA Al-Jawahir.




Puncak kebersamaan terjadi saat santri membacakan ikrar dan perwakilan santri menyampaikan prakata penuh rasa syukur. Berikutnya, aneka tampilan prestasi meriahkan acara: juara muhadharah, hafalan Al-Qur’an, serta penyampaian bait-bait Alfiyyah. Setelah itu, seluruh santri memberikan persembahan khusus untuk guru dan orang tua, menandai apresiasi mendalam atas bimbingan selama bertahun-tahun.
Selain itu, para siswa berprestasi juga diumumkan dalam sesi khusus sebelum penutup. KH. Mamat Saeful Qodir, M.Si., memberikan tausiyah inspiratif dan memimpin doa bersama, memohon keberkahan ilmu dan perlindungan bagi seluruh santri. Acara diakhiri dengan foto bersama asatidz dan keluarga besar Al-Jawahir, serta sesi pengalungan medali dan penyerahan cinderamata kepada seluruh peserta.
Haflah Musyahadah VIII bukan sekadar upacara kelulusan, melainkan momentum sakral yang merajut kebersamaan antara santri, wali santri, dan pengelola pesantren. Peristiwa ini mempertegas komitmen Yayasan Pancasari dalam menghasilkan generasi cerdas, berakhlaq mulia, dan siap berkontribusi pada masyarakat.